Kediri, 11 Februari
2014.
Kotak Infaq sebagai semangat dan bermanfaat,
Seperti biasanya laporan bulanan kotak infaq Rumah Zakat cabang Kota Kediri yang berada di MAN 3 KEDIRI di ambil dan di laporkan oleh Febri selaku Relawan RZ. Mengambil kotak tersebut satu demi satu yang tepatnya berada di ruang guru, kantin depan serta kantin belakang MAN 3 KEDIRI. Pagi pukul 06.00 WIB mengambil kotak infaq yang sudah tersenyum untuk di ambil, setelah kotak infaq tersebut terkumpul. Berangkatlah Febri menuju ke kelas dengan membawa tas serta kotak tersebut, dia baru ingat kalau kemarin diberi kunci oleh ZISCO Kediri yang bernama Siti Zuraida.
Dengan senang anak
tersebut menuju ke kelasnya tepatnya di XII IPA 5 yang terletak jauh dari
tempat mengambil kotak tersebut, lalu febri mengluarkan kunci kecil yang
berguna berjumlahkan 6 biji kunci. Dan seperti biasanya febri tidak bisa
membuka kotak tersebut walaupun berkali kali sudah mencoba. Dian pun memanggil
temannya yang bernama Fresa Arieska Putri(kiri) dan Uswatun Khasanah(kanan) dan
di berikannya kunci tersebut kepada mereka dan membaginya. Tiga kunci di bawa
Fresa dan sisanya di bawa oleh Uswatun.
Febri
memberikan kotak infaq tersebut kepada mereka, akhirnya mereka bersiap untuk
membantu Febri lantaran Febri sudah tak mampu membuka kotak tersebut. Dengn
semangat Fresa dan Uswatun itu membuka kotak infaq itu, menit demi menit telah
berlalu, Fresa dan Uswatun tak kunjung kelar. Febri datang dan melihat mereka
dan terkejut betapa mereka sangat serius dan berkonsentrasi untuk membuka kotak
tersebut, satu demi satu kunci di coba untuk membuka kotak tersebut namun tetap
saja belum bisa.
Dengan
pergantian kunci tersebut yang terus menerus di lakukan oleh kedua teman Febri,
Febri pun mulai cemas karena kotak tersebut sangat sulit di buka. Dengan tegang
persaingan sengit di mulai tangan mereka yang panas dan tenaga mereka yang
mulai terkuras, Fresa dan Uswatun terus mencoba dan mencoba dengan jumlah kunci
yang sama yakni 6 biji, mereka bergantian membuka kotak itu dengan 6 kunci
tersebut.
Satu jam pelajaran akan seger habis,
Uswatun dan Fresa mulai kelelahan namun Febri terus menyemangati mereka. Jam
bel alarm pelajaran kedua mulai berbunyi , tepat pukul 07.40 mereka pun
berhasil membuka kotak infaq tersebut. “Alhamdulillah bisa terbuka kotak
infaqnya, saya senang sekali, walau susah payah ikutan lomba membuka kotak
infaq, setidaknya mampu bermanfaat, ujar Fresa”. “Walau tangan saya sampai merah dan panas
namun semangat tetap move on demi saudara kita, ujar Uswatun”. Dengan kata
lain, hal apapun yang kita anggap sulit, itu kan menjadi udah dan berkah ketika
kita mau berusaha. Kediri, 11 Februari 2014.
BY: FEBRIANTO
0 komentar:
Posting Komentar